Perbedaan Implementasi Pembelajaran Agama Islam Pada SMA Swasta Islam dan MAN

Indonesia memiliki budaya yang berbeda dan kepercayaan yang berbeda pula sehingga Indonesia mempunyai caranya sendiri untuk mengakar anak-anak Indonesia mempunyai karakter melalui pendidikan di sekolahnya. Menurut ahli, Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Pendidikan ini memiliki tujuan agar seorang anak memiliki bekal dimasa depannya tentang pengetahuan yang mereka dapatkan ketika disekolah. Namun, setiap sekolah tentunya memiliki program yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan dari visi misi sekolah tersebut bahkan tidak jarang setiap sekolah melakukan suatu program yang berbeda sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya.

Tentunya, setiap sekolah juga tahu bagaimana harus memperlakukan peserta didiknya agar menambah pengetahuan yang sebelumnya tidak mereka ketahui menjadi tahu serta menumbuhkan kemampuan yang dimiliki peserta didiknya.

Terjadi perbedaan pada sekolah swasta dengan sekolah negeri pada umumnya. Biasanya Hal ini berbeda di bentuk kegiatan keagamaan karena secara umumnya pada sekolah negeri memiliki peserta didik yang berbeda agama sehingga pembinaan dan pembelajaran yang dilakukan pada sekolah negeri berbeda dengan sekolah swasta.

Secara umum sekolah negeri hanya memiliki 2 jam pembelajaran dengan satu kali pertemuan dalam seminggu dan kurang intensif dengan peserta didik. Beda halnya dengan sekolah Madrasah Aliyah Negeri 21 Jakarta ini. Meskipun tergolong negeri, namun sekolah ini dikhususkan hanya bagi yang beragama Islam sama halnya dengan SMA Swasta Fajrul Islam berfokus pada Pembelajaran Agama Islam sehingga lebih intensif dalam implementasinya sehari-hari.

Sehingga untuk MAN dan SMAS ini tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan. Perbedaan yang terdapat dari kedua sekolah tersebut hanya terletak pada sistem penerimaan siswa saja. Walaupun MAN termasuk sekolah berbasis islam yang kita ketahui dimana kebanyakan sekolah islam ialah swasta, namun untuk MAN termasuk sekolah negeri dengan proses penerimaan siswa sekolah negeri melalui seleksi dari pemerintah, begitu juga dengan sekolah MAN ini. 

Beda hal nya dengan SMAS Islam dalam penerimaan siswa sekolah ini dengan memiliki prosedur dan seleksinya sendiri. Diantara seleksinya berupa baca tulis al-qur'an (BTQ), tajwid, prestasi, dan raport. Seleksi tersebut tidak terdapat pada sekolah MAN yang telah kami lakukan wawancara. 

Selain proses pembinaan yang hampir sama bagi sekolah MAN dengan SMAS Islam dan perbedaan pada proses seleksi nya, adapun program-program yang dilakukan setiap sekolah ialah berbeda. 

Pada SMAS Fajrul Islam memiliki program berziarah kemakam para wali bersama-sama dengan pendidik dan para peserta didik setiap hari-hari besar islam contohnya seperti satu muharram dan merayakan ulang tahun sekolah. Hal ini bisa terbilang jarang atau bahkan tidak pernah dilakukan disekolah negeri khususnya umum karena akan merasa tidak adil bagi peserta didik yang beragama non-muslim. Tidak lain dengan MAN, seperti untuk berziarah jarang dilaksanakan untuk sekolah terssebut, biasanya hanya dilakukan pengajian ataupun pesantren kilat di sekolah MAN.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa sekolah MAN dan SMAS terdapat perbedaan ataupun kesamaan dalam aspek di masing-masing sekolah tersebut. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memperkenalkan Definisi Sebagai Landasan Geometri Matematika

Logika Matematika; Konvers

Essay Singkat Filsafat Ilmu: Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis