Logika Matematika; Invers
Dalam matematika pasti kita tidak lepas dari berpikir. Berpikir matematika merupakan sebuah proses untuk menyelesaikan semua persoalan matematika dengan baik dan benar menggunakan logika manusia. Logika adalah ilmu yang mempelajari secara sistematis kaidah-kaidah penalaran yang absah/valid. Sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi kita biasa bertarung pada cara berpikir dengan logika. Logika ini lah yang kita perlukan dan menjadi suatu kewajiban saat menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut dengan Logika Matematika.
Pada kali ini penulis akan membahas apa saja yang terdapat dalam logika matematika. Diantaranya ada konvers, invers dan kontraposisi.
Pada artikel kali ini penulis akan membahasan Invers terlebih dahulu.
________________________________________________________________________________________________
1. Pengertian
Invers adalah cara mengungkapkan kembali suatu proposisi kepada proposisi lain yang semakna dengan mengontradiksikan subyek dan predikat pernyataan aslinya. Kata lain invers adalah negasi dari suatu pernyataan implikasi.
Apa itu negasi?
Dilansir dari kumparan, negasi dalam logika adalah ingkaran dari sebuah pernyataan.
2. Pembahasan dan Rumus
Invers
diperoleh dari negasi suatu pernyataan implikasi.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Implikasi dalam logika adalah hubungan antara dua proposisi di mana proposisi yang kedua adalah konsekuensi dari proporsi yang pertama. Implikasi adalah kalimat majemuk yang menggunakan kata “jika” dan “maka”. Sehingga, implikasi merupakaan kalimat yang menyatakan sebab akibat.
Sehingga, berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Invers merupakan ingkaran dari sebuah pernyataan.
Dapat dirumuskan sebagai berikut:
Suatu implikasi mempunyai rumus
maka, inversnya adalah ditambahkan negasi didepannya, seperti
3. Contoh
Implikasi: Jika Rudi haus (p), maka Rudi minum (q)
Invers: Jika Rudi tidak haus (~p), maka Rudi tidak minum (~q).
Implikasi: Jika jalanan basah (p), maka semalam turun hujan (q).
Invers: Jika jalanan tidak basah (~p), maka semalam tidak turun hujan (~q).
Implikasi: Jika memiliki nilai ujian di atas 75 (p), maka siswa lulus (q)
Invers : Jika tidak memiliki nilai ujian di atas 75 (~p), maka siswa tidak lulus (~q).
Implikasi: Jika adik sakit (p), maka ia minum obat (q)
Invers : Jika adik tidak sakit (~p), maka ia tidak minum obat (~q)
Implikasi: Jika Rana juara (p), maka Rana mendapatkan hadiah (q)
Invers : Jika Rana tidak juara maka (~p), Rana tidak mendapatkan hadiah (~q)
Implikasi: Jika buah durian itu jatuh (p), maka sudah matang (q).
Invers : Jika buah durian tidak jatuh (~p), maka belum matang (~q).
4. Tabel kebenaran
Adapun tabel kebenaran digunakan untuk melihat nilai kebenaran dari konvers, invers, dan kontraposisi suatu implikasi. Selain itu, kita akan menggunakan tabel kebenarannya untuk melihat hubungan antara konvers, invers, dan kontraposisi dengan implikasi awalnya.
Pembahasan logika matematika selanjutnya:
- Logika matematika (konvers): https://saskiadwi1225.blogspot.com/2023/06/konvers-invers-dan-kontraposisi.html
- Logika matematika (kontraposisi): https://saskiadwi1225.blogspot.com/2023/07/logika-matematika-kontraposisi.html
Komentar
Posting Komentar