Penjelasan Singkat Tentang Penggunaan Bilangan Basis 60 Pada Matematika Babilonia
Teks matematika babilonia sangat banyak jumlahnya dan ter-edit dengan sangat baik. Sistem matematika babilonia adalah seksagesimal atau bilangan berbasis 60. Kemajuan besar dalam matematika ini terjadi karena dua alasan. Pertama, angka 60 memiliki banyak pembagi yaitu: 2, 3, 4, 5, 6, 10, 12, 15, 20 dan 30, yang membuat perhitungan jadi lebih mudah. Selain itu, Bangsa Babilonia memiliki sistem bilangan real dimana digit yang ditulis sebelah kiri memiliki nilai yang lebih besar seperti bilangan berbasis.
Contoh penggunaanya:
- Empat papan bertulis yang ditemukan antara lain Papan Yale YBC 7289, Plimpton 322, Papan Susa, dan Papan Tell Dhibayi Ner 600 dan Sar 3600 terbentuk dari angka 60 yang sesuai dengan derajat khatulistiwa. Catatan kuno tentang kuadrat dan kubus yang dihitung menggunakan angka 1 hingga 60.
- Penggunaan bilangan seksagesimal (basis-60) dapat dilihat pada penggunaan satuan waktu yaitu 60 detik untuk semenit, 60 menit untung satu jam dan pada penggunaan satuan sudut yaitu 360 (60x6) derajat untuk satu putaran lingkaran, juga penggunaan detik dan menit pada busur lingkaran yang melambangkan pecahan derajat.
- Misalnya desimal 12345 berarti :
1 × 104 + 2 × 10³ + 3 × 10² + 1 x 10 + 5
Sistem posisional seksagesimal Babilonia menganut cara penulisan seperti cara diatas, yaitu posisi yang paling kanan adalah untuk unit sampai 59, satu sisi disebelah kirinya adalah untuk 60 x n, dimana 1 kurang dari = n kurang dari 59 dan seterusnya.
Komentar
Posting Komentar